Koleksi
Cangkir Fire King USA ORI
Some may advertise Fire King logos as being rare. Here is a quick way to date your piece:
• 1942 - 45 FIRE-KING in block letters
1942 - 45 OVEN FIRE-KING GLASS
• mid 1940's OVEN FIRE-KING WARE
• mid to late 1940's OVEN Fire-King WARE MADE IN U.S.A. ("Fire-King" is written in script lettering) 1951-1960 ANCHOR HOCKING OVEN Fire-King WARE MADE IN U.S.A. ("Fire-King" is written in script lettering)
• 1960 - late 1960's ANCHOR HOCKING OVEN Fire-King DINNERWARE MADE IN U.S.A. ("Fire-King" is written in script lettering)
• late 1960's- early 1970's ANCHOR HOCKING OVEN Fire-King OVEN-PROOF MADE IN U.S.A. ("Fire-King" is written in script lettering)
• mid - late 1970's ANCHOR HOCKING OVEN Fire-King Suburbia OVEN-PROOF MADE IN U.S.A. ("Fire-King" is written in script lettering)
Items marked Oven Glass are not rare.
These are less common than Oven Ware but are still easy to find. Logos
that are printed backwards are unusual but not rare. You'll usually find
these on pie plates. 1942 - 45 OVEN FIRE-KING GLASS
• mid 1940's OVEN FIRE-KING WARE
• mid to late 1940's OVEN Fire-King WARE MADE IN U.S.A. ("Fire-King" is written in script lettering) 1951-1960 ANCHOR HOCKING OVEN Fire-King WARE MADE IN U.S.A. ("Fire-King" is written in script lettering)
• 1960 - late 1960's ANCHOR HOCKING OVEN Fire-King DINNERWARE MADE IN U.S.A. ("Fire-King" is written in script lettering)
• late 1960's- early 1970's ANCHOR HOCKING OVEN Fire-King OVEN-PROOF MADE IN U.S.A. ("Fire-King" is written in script lettering)
• mid - late 1970's ANCHOR HOCKING OVEN Fire-King Suburbia OVEN-PROOF MADE IN U.S.A. ("Fire-King" is written in script lettering)
Filosofi Capoeng Art
19 February 2013
Siapa tak tahu Capung, orang Jawa menyebutnya Kinjeng.
Capung ditengarai jadi indikator masih sehatnya udara di suatu wilayah.
Capung yang terdiri dari 5.000 spesies di dunia ini masuk dalam kelompok
serangga yang tergolong dalam rodo Odonata. Ia bisa hidup mulai dari
ketinggian lebih dari 3.000 meter diatas permukaan laut di hutan, sawah,
kebun, sungai, dan danau. Capung tak bisa hidup jauh dari air.
Capung adalah serangga yang mengalami metamorfosis yang tidak sempurna, yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Ia senang bertelur di daerah yang berair. Saat masih menjadi nifa, capung akan memangsa berudu dan ikan-ikan kecil, lalu setelah dewasa ia akan menyantap serangga seperti kutu, ngengat, nyamuk, kupu-kupu, juga kepik.
Pada bagian yang paling menonjol dari capung yaitu matanya. Pada sepasang matanya terdapat 30.000 lensa berbeda, sehingga pandangannya sangat luas.
Capung adalah serangga yang mengalami metamorfosis yang tidak sempurna, yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Ia senang bertelur di daerah yang berair. Saat masih menjadi nifa, capung akan memangsa berudu dan ikan-ikan kecil, lalu setelah dewasa ia akan menyantap serangga seperti kutu, ngengat, nyamuk, kupu-kupu, juga kepik.
Pada bagian yang paling menonjol dari capung yaitu matanya. Pada sepasang matanya terdapat 30.000 lensa berbeda, sehingga pandangannya sangat luas.
Selain itu capung adalah
serangga tercepat di dunia, ia mampu terbang dengan kecepatan 97 km/jam
dan mampu melakukan perjalanan sejauh 137 km dalam satu hari. Capung memiliki kemampuan terbang yang tanpa cacat, sedemikian sehingga
dapat berhenti tiba-tiba dan mulai terbang ke arah berlawanan pada
kecepatan berapapun atau ke arah manapun yang dipilihnya. Lebih lanjut
lagi, capung dapat bergantung di udara di dalam posisi yang tepat untuk
menyerang mangsanya. Lagi pula, capung dapat menuju langsung kepada
mangsanya, berbelok dengan tangkas untuk melakukan hal itu. Hal ini
hanya sebagian kemampuan manuver capung yang telah mengilhami pembuatan
helikopter, produk perkembangan teknologi masa kini. Tubuh capung memiliki struktur berbentuk terpilin (spiral) yang
dibungkus dengan lapisan logam. Capung, yang memiliki warna bervariasi,
dari biru es sampai merah tua, memiliki dua pasang sayap pada
punggungnya, sepasang di depan dan sepasang lagi di belakang. Sayap
bekerja secara terkoordinasi. Dengan kata lain, sewaktu kedua sayap
depan terangkat, kedua sayap di belakang pun turun. Gerakan sayap
dilaksanakan dengan gerakan dua kelompok otot yang saling berlawanan.
Salah satu ujung otot melekat ke tonjolan tubuh berbentuk tuas. Sewaktu
satu kelompok otot berkontraksi dan menyebabkan terangkatnya sepasang
sayap, kelompok otot lainnya mengendur dalam derajat yang setara dan
menyebabkan pasangan sayap yang kedua turun.
Siklus hidup capung, dari telur
hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga
maksimal enam atau tujuh tahun. Capung meletakkan telurnya pada
tetumbuhan
yang berada di air. Ada jenis yang senang dengan air menggenang, namun
ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras.
Setelah menetas, tempayak (larva) capung hidup dan berkembang di dasar
perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari
air sebagai capung dewasa. Sebagian besar siklus hidup capung
dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan air, dengan
menggunakan insang internal untuk bernapas. Tempayak dan nimfa capung
hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran
besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. Setelah
dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan. Capung
dewasa tidak pernah dianggap sebagai pengganggu atau hama.
Ada banyak mitos tentang capung. Di
Jepang, capung dikaitkan dengan musim panas dan musim gugur
dandisimbolkan untuk kemenangan, kekuatan dan kelincahan. Itulah
sebabnya
pejuang Samurai menggunakannya sebagai simbol kekuatan dan kekuasaan. Di
Amerika asli, itu menandakan kebahagiaan, kemurnian dan kecepatan
karena merupakan serangga yang mampu tinggal dengan baik di air, udara
dan
tanah. Di Cina, simbolisme capung meluas untuk mencakup kualitas
seperti kemakmuran, harmoni dan daya tarik keberuntungan umum yang baik.
"Hidup ini singkat, harus bergerak dengan cepat dan tepat, hidup ini beragam, harus mampu beradaptasi dengan keragaman itu tanpa mengacaukannya." (Filosofi capoengart)
saya copas dari sahabat : http://drvj.blogspot.com/p/kinjeng-rasta.html dengan sedikit editing